Selasa, 15 Oktober 2013

Renungan


Seperti Allah yang setia
 Bella Saphira, menitikkan air mata saat mengucapkan kalimat syahadat..” 29july2013  (Hotline News.)
Saudara kenal Bella Saphira?? seorang Model, Pemain sinetron, Bintang iklan yang kini menjadi sorotan media karena berpindah keyakinan.  Gadis kelahiran 1973 ini memilih untuk mengubah keyakinannya tepat di Tanggal 26 July 2013. Banyak media yang menyatakan bahwa Bella berpindah agama dikarenakan kekasihnya, namun akhirnya Bella menyatakan bahwa itu keinginannya sendiri.
Keputusan Bella Saphira untuk menjadi Mualaf (Muslim) bukanlah sebuah teladan yang baik bagi orang yang telah tahu akan kebenaran ini FAKTA. Ini menandakan sebuah sikap yang tidak setia, sikap ini dapat dilakukan oleh siapa saja, bahkan oleh orang yang telah percaya, seperti yang dilakukan oleh Bella Saphira yang akhirnya berpindah keyakinan, atau tepat nya tidak setia terhadap apa yang telah diyakininya terdahulu sebelum dia menjadi mualaf.
 Yudas memutuskan untuk berpaling dari Yesus demi 30 keping perak. Tuhan adalah setia adanya, demikian janji Allah bagi kita.  Dia akan menyertai kita selalu …. (Mat 28 :20b).
Kita dapat memilih untuk menjadi setia dan tidak setia, sebab kita memiliki kehendak bebas. Namun tentu saja keinginan Tuhan itu adalah agar kita menjadi setia, seperti Tuhan yang setia.
Yohanes adalah satu – satu murid Tuhan Yesus yang terus mengikuti Yesus hingga dikayu Salib, demikian sikap setia yang dilakukan Yohanes bagi Yesus adalah sebuah contoh yang baik yang dapat kita tiru, lalu Paulus pun menggolongkan Kesetiaan sebagai salah satu buah Roh (Gal 5:22). Tuhan adalah Tuhan yang Tak pernah meninggalkan kita apa pun yang kita alami.  Sifat yang diinginkan pada seorang ialah Kesetiaannya: lebih baik orang miskin daripada seorang pembohong Amsal 19 : 22 .
Dapatkah kita menjadi tidak setia bagi DIA?? jawabannya ada ditangan kita sendiri.  Sebab Allah telah mengajarkan kepada Kita, hendaklah kita tidak mendua Hati.  Selalu setia hingga hari kedatanganNya. 
Apapun yang kita alami dalam kehidupan ini, adalah sebuah proses untuk kita tetap didalam jalan Tuhan, segala macam pencobaan tentu saja akan membimbangkan kita yang telah percaya kepadaNYA, namun sekali lagi Kesetiaan Tuhan yang tak akan meninggalkan kita.  Sebuah bukti Nyata bahwa TUHAN ingin kita menjadi SETIA seperti DIA yang SETIA.
 GBU


Tidak ada komentar:

Posting Komentar